-->
HOME |

Sabtu, 29 Januari 2011

Seni Bela diri rumpun Melayu

assalamualaikum wr.wb
Pada postingan pertama saya kali ini saya akan membahas tentang pencak. Juga bisa disebut juga dengan pencak silat. Pencak silat adalah kesenian bela diri tradisional asli rumpun melayu. Tetapi tidak hanya Negara Malaysia saja yang termasuk rumpun melayu.
  • Indonesia,
  • Brunei,
  • Filipina,
  • Singapura
 pun juga termasuk rumpun melayu walaupun sebenarnya penduduk melayu hanya beberapa etnis dari ratusan etnis yang mendiami kawasan itu.
Di negara-negara inilah ilmu kesenian bela diri pencak silat dapat ditemukan, meskipunpun istilah penyebutan nama bisa bermacam-macam. Di semanjung Malaysia teknik membela diri dalam pergaduhan atau pertarungan disebut ‘silat’. Silat ini terdiri atas lebih daripada 260 gaya atau aliran dengan nama yang berbeda, tergantung pada teknik atau daerah asalnya, misalnya ‘gayong’, ‘gayong Fatani’, ‘cekak’, ‘keletan’, ‘lintau’ dan ‘saterlak’ (Draeger & Smith 1980:179; Mitchell 1989:183, 1989a:137; Notosoejitno 1984:9)
Istilah ‘silat’ juga dipergunakan di negara tetangga, Singapore. Di sana terdapat sekitar 15 perguruan, yaitu lembaga pendidikan tempat berguru pencak silat. Beberapa di antaranya, seperti ‘gayung’ dan ‘cekak’, mempunyai kemiripan nama dengan gaya-gaya Malaysia dan negara-negara tetangga yang lain.
Begitupun, di beberapa propinsi Thailand Selatan di mana penduduknya adalah dari suku bangsa Melayu, yaitu Pattani, Yala dan Narathiwat, istilah yang dipakai adalah ‘silat’. Sama hal nya, di Brunei Darussalam dan di Filipina Selatan, di mana ilmu bela diri Melayu ini disebut juga istilah ‘silat kuntao’. Di daerah-daerah kepulauan Sulu di Filipina selatan, digunakan istilah istilah ‘silat-kalis’.
Di samping itu, menurut ahli bela diri Mark Wiley (1994:21-22), ilmu silat yang masuk kepulauan Filipina lewat Riau bersama dengan ilmu bela diri Cina Kuntao, juga mempengaruhi perkembangan ilmu bela diri kuno ‘kali’, yang oleh para pakar dianggap sebagai ‘the mother art of the Philippines’ atau sumber utama semua jenis bela diri zaman sekarang di Filipina.
Di Indonesia, negara yang menjadi pusat perhatihan, ilmu bela diri tradisional ini dikenal dengan nama resminya ‘pencak silat’. Tetapi, di tiap daerah, masyarakat setempat memiliki istilah-istilah yang berbeda. Pada umumnya, dari Barat ke Timur, pencak silat dikenal di Sumatera Barat dengan istilah ‘silek’ dan ‘gayuang’, dan di pesisir Timur pulau itu, sama dengan negara tetangga Malaysia, dengan istilah ‘silat’; di Jawa Barat dengan sebutan ‘maempo’, dan ‘penca’; di Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan nama ‘pencak’; di Madura dan di pulau Bawean dengan ‘mancak’; di Bali dengan ‘mancak’ maupun ‘encak’, di kabupaten Dompu, di Nusa Tenggara Barat dengan ‘mpaa Sila’; dan di Bulungan Kalimantan Timur dengan istilah ‘bemancek’.
Nama lokal pencak silat juga dapat bervariasi tergantung suku. Misalnya di Sulawesi Selatan suku Bugis memakai istilah ‘mamencak’, padahal suku Makassar mempergunakan istilah ‘akmencak’. 
Dengan menyadari kekayaan penyebutan ilmu bela diri pencak silat ini, secara spontan muncul keinginan untuk mengetahui lebih lanjut apa maksud dari semua istilah daerah tersebut. Namun, pemahaman arti pencak silat bukan hal yang mudah oleh karena istilah-istilah yang diuraikan di atas, walaupun menunjuk pada sebuah ilmu bela diri saja, tidak mengandung arti yang persis sama. Di tanah air kita ini, terdapat beraneka-ragam interpretasi mengenai arti dari dua istilah dasar, yaitu ‘pencak’ dan ‘silat’ dalam berbagai bahasa daerah, maupun tentang hubungan konseptual di antara mereka. Sumber : http://www.indonesiaindonesia.com/f/14941-ilmu-bela-masyarakat-rumpun-melayu/
Bagi pembaca yang ingin menanyakan sesuatu tentang pencak insyaALLOH saya bisa menjawab dan semoga bermanfaat. Silahkan pos kan komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar