-->
HOME |

Jumat, 04 Maret 2011

ADAB BERPAKAIAN dalam islam

Sesungguhnya pakaian merupakan nikmat Alloh swt kepada manusia yang sangat besar. Oleh karena itu sepantasnya manusia bersyukur kepada Alloh swt atas nikmatnya ini dan melaksanakan adab-adab berpakaian sebagaimana dituntunkan oleh agama-Nya.
Inilah adab-adab berpakaian berpakaian secara ringkas, semoga kita bisa mengamalkannya.
1.       Dianjurkan memakai pakaian bagus dan bersih, dilarang memakai pakaian yang najis. Alloh swt berfirman : Dan pakaiaanmu bersihkanlah. ( Qs. Al-Mudatsir: 4 )
Rosulullah saw telah bersabda kepada salah seorang sahabatnya ketika beliau mengenakan pakaian jelek : “apabila Allah mengaruniakan harta kepadamu, maka tampakkanlah bekas nikmat Alloh dan kemurahan-Nya itu kepada dirimu. “ ( HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh Al-Albani).
2.       Pakaian harus menutup aurat, yaitu longgar tidak membentuk lekuk tubuh dan tebal tidak memperlihatkan apa yang ada dibaliknya. Alloh swt berfirman : “ Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian indah untuk perhiasan, dan pakaian takwa irulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat”. (QS. Al-A’rof/7:26)
3.       Pakaian laki-laki tidak boleh menyerupai pakaian perempuan atau sebaliknya, berdasarkan hadist shohih berikut. Dari Ibnu Abbas rad, dia berkata : “ Rasulullah saw melaknat kaum pria yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria.” ( HR. Al Bukhari, no. 5885).
Penyerupaan yang terlarang ini bisa dalam bentuk pakaian, gaya bicara, gaya berjalan, ataupun lainnya.
4.       Pakaian tidak merupakan pakaian show ( untuk ketenaran ), karena Rasulullah saw telah bersabda : “Barangsiapa mengenakan pakaian ketenaran di dunia niscaya Allah akan mengenakan padanya pakaian kehinaan di hari Kiamat, kemudian menyalakan api padanya.” ( HR. Inu Majah dihasankan oleh Al-Bani di dalam shohih at-Targhib, no. 2089).
Imam Ibnul Atsir menerangkan, pakaian syuhroh (ketenaran) adalah pakaian yang menjadi terkenal di masyarakat karena warnanya berbeda dengan warna pakaian mereka, sehingga pandangan manusia tertuju kepadanya dan dia bergaya dengan kebanggan dan kesombongan.
Imam Syaukani menukilkan perkataan sebagian Salaf, bahwa mereka membenci dua bentuk pakaian ketenaran: pakaian yang sangat mahal dan pakaian yang rendah.
5.       Jangan memakai pakaian bergambar makhluk yang bernyawa, karena hadist yang bersumber dari Aisyah semoga Alloh meridhainya, dia berkata : “ Rasulullah saw datang dari bepergian, sedangkan aku telah menutupi sebuah rak-ku dengan tirai yang ada gambar-gambarnya. Ketika Rasulullah saw telah melihatnya, beliau menariknya dan bersabda : “ Manusia yang paling berat siksanya pada hari kiamat adalah orang-orang yang menandingi dengan ciptaan Alloh”. Aisyah mengatakan: “Lalu kami jadikan tirai itu sebuah bantal atau dua buah bantal”. ( HR. Bukhari no: 5954)
6.       Laki-laki tidak boleh memakai emas dan kain sutera, kecuali dalam keadaan terpaksa, karena hadist yang bersumber dari Ali rad megatakan: : “Sesungguhnya Nabi Allah saw pernah mengambil kain sutera lalu meletakkannya di tangan kanannya dan mengambil emas lalu meletakkannya di tangan kirinya, lalu beliau bersabda, : “Sesungguhnya dua jenis benda ini haram bagi kaum lelaki dari umatku. “ ( HR. Abu Daud dan dinilai shahih oleh Al-Albani)
7.       Tempat sarung terbaik adalah sampai pertengahan betis, boleh ke bawah lagi sampai mata kaki. Rsululloh saw bersabda : “Keadaan sarung seorang muslim sampai pertengahan betis, dan tidak dosa antaranya dengan kedua mata kaki. Sarung yang di bawah mata kaki, maka itu di dalam neraka. Dan barangsiapa menyeret sarungnya dengan kesombongan, Alloh tidak akan melihatnya”. (HR. Abu Dawud, no: 4093; Ibnu Majah, no : 3573; dari Abu Sa’id Al-Khudri. Di shohihkan oleh Syeikh Al-Albani, lihat Ashohihah, 2017. Riyadhus Sholihin, no: 799)
8.       Disunahkan mendahulukan bagian kanan ketika berpakain atau lainnya. Aisyah rad barkata: “ Rasulullah saw suka memulai dengan bagian kanan di dalam segala perihalnya, ketika bersuci, menyisir rambut, dan memakai sandal.” ( HR. Bukhori dan muslim)
9.       Wajib bersyukur kepada Alloh dan dianjurkan berdoa ketika mengenakan pakaian, sebagaimana sabda Nabi saw : “ Barangsiapa makan makanan kemudian berkata, “ Segala puji bagi Allah yang telah memberikan makan kepadaku makanan ini dan telah memberikan karunia makanan ini kepadaku dengan tanpa daya dan kekuatan dariku”, diampuni dosanya yang telah lalu. Dan barang siapa memakai pakaian kemudian berkata “ Segala puji bagi Allah yang telah mengenakan kepadaku. Pakaian ini dan memberikan karunia pakaian ini kepadaku dengan tanpa daya dan kekuatan dariku”, diampuni dosanya yang telah lalu. (HR. Abu Daud dan dinilai hasan oleh Al-Albani)
10.   Laki-laki dianjurkan memakai pakaian berwarna putih, sebagaimana sabda Nabi saw : “ Pakailah pakaianmu yang berwarna putih itu di antara yang terbaik dari pakaian kamu. Dan kafanilah orang-orang mati dari kamu dengan kain putih. “ (HR. Abu Dawud dan Ahmad; dishahihkan oleh Al-Albani)
11.   Laki-laki hendaklah menggunakan minyak wangi, kecuali ketika sedang berhaji ataupun umrah. Adapun perempuan terlarang menggunakan parfum ketika keluar rumah, atau sedang berkabung atas kematian suaminya.
Diriwayatkan dari Anas rad bahwa dia tidak pernah menolak minyak wangi, dan dia menyatakan  bahwa Nabi saw tidak pernah menolak minyak wangi. ( HR. Bukhori)
12.   Haram membuat tato mencukur bulu alis, menjarangkan gigi supaya cantik dan haram menyambung rambut ( bersanggul).
Diriwayatkan dari Abdullah (bin Mas’ud), dia berkata: “Allah melaknat wanita-wanita pembuat tato dan yang minta ditato, wanita-wanita yang memerintah dicabuti/dihilangkan rambut di wajahnya/dahinya dan wanita-wanita yang menjarangkan giginya supaya kelihatan cantik, (mereka) mengubah ciptaan Allah. Mengapa aku tidak melaknat orang-orang yang dilaknat oleh nabi saw dan itu  juga ada di dalam kitab-kitab Alloh, “Apa yang diberikan Rasul kepadamu , maka terimalah. Dan apa yang dia melarangmu, maka tinggalkanlah”. (Qs. Al-Hasyr/59: 7) ( Muttafaq ’alaih )
  Didalam sebuah riwayat Nabi saw bersabda: “ Allah melaknat wanita yang menyambung rambut dan wanita yang meminta dilakukan penyambungan rambut”. (HR. Bukhori, no. 5934)
Inilah di antara adab-adab penting berkaitan dengan pakaian, semoga bermanfaat
                                                                               
                                                                Sumber :Buletin Dakwah Nurussunah edisi : 04 TH VII

Tidak ada komentar:

Posting Komentar